Langsung ke konten utama

Rangkaian Kutub Empat

Rangkaian kutub empat (K-4) adalah suatu rangkaian yang memiliki sepanjang terminal pada sisi input dan sepasang terminal pada sisi output (transistor, op amp, transformator, dan lainnya). Adapun teori rangkaian kutub empat banyak digunakan pada jaringan (network) yang digunakan dalam sistem komunikasi, sistem control, sistem daya (power system) dan rangkaian elektronik (model-model transistor).
                                               
                        Pada rangkaian listrik kutub empat, ada beberapa macam analisis parameter yang dapat digunakan, yaitu :
1.      Parameter Z (Impedansi)
2.      Parameter Y (Admitansi)
3.      Parameter h dan g (Hybrid)
4.      Parameter ABCD (Transisi)

A.    Parameter Z
                                    Parameter Z biasanya di gunakan untuk sintesa filter. Penganalisis jaringanimpedance matching, ataupun distribusi sistem tenaga. Rangkaian kutub empat ada dengan sumber-sumber tegangan atau dengan sumber-sumber arus.
                        Gambar blok sederhana rangkaian kutub empat dengan Z :
                                   
                             Adapun hubungan tegangan dalam parameter impedansi ‘Z’ adalah:
                                                                        V1  = Z11 I1  + Z12 I2
                                                                           V= Z12 I1  + Z22 I2
                              Untuk menentukan harga-harga dari parameter ‘Z’ ini dapat dilakukan dengan mengkondisikan port nomor 1 open circuit (I= 0) dan mengkondisikan port nomor 2 open circuit (I= 0) secara bergantian.
                              Untuk menganalisis K-4 dengan parameter ‘Z’ berarti dengan memandang dari dua sisi, yaitu sisi primer (V1) dan sisi sekunder (V2). Analisisnya adalah sebagai berikut:

·         Jika port 2 open circuit (I= 0)
                                  
·         Jika port 1 open circuit (I= 0)
               

Ket :
Z11 = impedansi port primer ketika port sekunder open circuit (OC).
Z22 = impedansi port primer ketika port primer open circuit (OC).
Z12=Z21=impedansi transfer dimana perbandingan tegangan di satu port di     bandingkan dengan arus port yang lain.


A.    Parameter Admitansi ‘Y’
      Parameter admitansi ‘Y’ pada umumnya banyak digunakan dalam sintesa filter. Perencanaan penganlisaan matching network dan distribusi sistem tenaga. Gambar blok sederhana rangkaian kutub empat dengan parameter. ‘ Y’ :
     
                             
                                         
            Parameter ‘Y’ , memperlihatkan arus-arus yang dinyatakan oleh tegangan terminal dengan persamaan sebagai berikut :
                                                      I= Y11 V1  +  Y12 V2
                                                                        I= Y21 V1  +  Y22 V2
      Y adalah admitansi, dimana Y = 1/Z ; Z = impedansi.
            Dalam menganalisis rangkaian K-4 dengan menggunakan parameter ‘Y’ prinsipnya sama dengan analisis rangakaian dengan analisis rangkaian dengan menggunakan parameter ‘Z’ yaitu dengan memandang kedua, sisi primer dan sisi seku nder. Analisanya adalah sebagai berikut :

·         Jika port 2 short circuit (V2 = 0), maka:

·         Jika port 1 short circuit (V1 = 0) , maka:
                   

 Admitansi yang di hasilkan merupakan admitansi short circuit (SC) atau parameter ‘Y’, atau parameter short circuit atau parameter ‘Y’.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Rangkaian Analisis Node Bebas dan Tidak Bebas

Contoh Soal Rangkaian Contoh Soal Rangkaian Analisis Node Bebas dan tidak bebas, supernode bebas dan tidak bebas, dan mesh bebas dan tidak bebas 1. Node Bebas Tinjau pada V1 KCL : Σi = 0 (4-7-i1-i2 =0 ) i1+i2 = -3 2V1 + V1 -V2 = -24 3V1 -V2 = -24…(1) Tinjau pada V2 KCL : Σi = 0   7-7-i1-i2 = 0 i1+i2 = 7 3(V2- V1 )+2V2 = 168 5V2 -3V1 = 168…(2) (3V1 -V2 = -24) – (5V2 -3V1 = 168) V2 = 36volt Masukkan V2 ke pers 1 3V1 -V2 = -24 3V1 -36 = -24 V1 = 4 volt i = V1-Vg / 4 i = 1 A 2. Node Tidak Bebas Tinjau pada Va Va-Vb / 40 + Va/10 + 12 – 6i= 0 Dimana I = Va/10 Va-Vb / 40 + Va/10 + 12 – 6Va/10 = 0 19Va + Vb = 480….(1) Tinjau pada Vb Va-Vb / 40 + Va/10 + 12 – 6i-2= 0 Va-Vb / 40 + Va/10 + 12 – 6Va/10 - 2 = 0 23Va + Vb = 480…(2) 3. Supernode Bebas Tinjau pada Va Va-16 / 8 + Va/12 – 3 = 0 3Va – 48 + 2Va – 72 = 0 5Va – 120 = 0 Va = 120/5 = 24V V = Va – 16 = 8V 4. Mesh Bebas Tinjau loop I1: -18 + 5I1 + 12(I1-I2)= 0 17I1-12I2 = 18….(...

Teorema Rangkaian

TEOREMA – TEOREMA RANGKAIAN TEOREMA – TEOREMA RANGKAIAN ·            Tujuan Mahasiswa dapat menggunakan teorema-teorema rangkaian untuk menganalisis rangkaian ·           Materi 1.        Teorema SUPERPOSISI 2.        Teorema THEVENIN 3.        Teorema NORTON 4.        Teorema ILLMANN 5.        Teorema RESIPROSITAS 6.        Teorema KOMPENSASI/SUBSTITUSI ·           Catatan ·           Teorema bukan hukum ·           Hukum berlaku secara umum ·           Teorema hanya berlaku untuk suatu keadaan/kondisi tertentu...

Analisis Rangkaian AC

Analisis Rangkaian AC Senin, 22 April 2019 Analisis Rangkaian AC Kegiatan Belajar 1 Analisis Rangkaian Listrik dan Elektronika Berbicara mengenai rangkaian listrik, tentu tidak dapat dilepaskan dari pengertian darirangkaian itu sendiri, dimana rangkaian adalah interkoneksi dari sekumpulan elemenatau komponen penyusunnya ditambah dengan rangkaian penghubung.Rangkaian disusun dengan cara-cara tertentu dan minimal memiliki satu lintasan tertutup. Dengan kata lain, hanya dengan satu lintasan tertutup saja kita dapat menganalisis suaturangkaian. Lintasan tertutup adalah satu lintasan saat kita mulai darititik yang dimaksud akan kembali lagi ketitik tersebut tanpa terputus dan tidakmemandang seberapa jauh atau dekat lintasan yang kita tempuh.Rangkaian listrik merupakan dasar ...