Langsung ke konten utama

Contoh Soal Rangkaian Analisis Node Bebas dan Tidak Bebas

Contoh Soal Rangkaian

Contoh Soal Rangkaian Analisis Node Bebas dan tidak bebas, supernode bebas dan tidak bebas, dan mesh bebas dan tidak bebas



1. Node Bebas

Tinjau pada V1
KCL :
Σi = 0 (4-7-i1-i2 =0 )
i1+i2 = -3
2V1 + V1 -V2 = -24
3V1 -V2 = -24…(1)

Tinjau pada V2
KCL :
Σi = 0   7-7-i1-i2 = 0
i1+i2 = 7
3(V2- V1 )+2V2 = 168
5V2 -3V1 = 168…(2)

(3V1 -V2 = -24) – (5V2 -3V1 = 168)
V2 = 36volt
Masukkan V2 ke pers 1
3V1 -V2 = -24
3V1 -36 = -24
V1 = 4 volt

i = V1-Vg / 4
i = 1 A

2. Node Tidak Bebas

Tinjau pada Va
Va-Vb / 40 + Va/10 + 12 – 6i= 0
Dimana I = Va/10
Va-Vb / 40 + Va/10 + 12 – 6Va/10 = 0
19Va + Vb = 480….(1)
Tinjau pada Vb
Va-Vb / 40 + Va/10 + 12 – 6i-2= 0
Va-Vb / 40 + Va/10 + 12 – 6Va/10 - 2 = 0
23Va + Vb = 480…(2)

3. Supernode Bebas

Tinjau pada Va
Va-16 / 8 + Va/12 – 3 = 0
3Va – 48 + 2Va – 72 = 0
5Va – 120 = 0
Va = 120/5 = 24V
V = Va – 16 = 8V

4. Mesh Bebas

Tinjau loop I1:
-18 + 5I1 + 12(I1-I2)= 0
17I1-12I2 = 18….(1)
Tinjau loop I2:
20I2 + 40I1 + 12(I1-I2)= 0
-12I1+72I2 = 0….(2)
Sehingga
 I1 = 72/12I2
I2 = 18/90 = 1/5A
V = I2 x 40=8V

5. Mesh tidak Bebas


Tinjau loop I1:
Σv = 0
-5 + 6I1 - 5I1= 0
Dimana : I1 = ia
-5 + 6I1 - 5I1= 0 (ia = 5A)
Tinjau loop I2:
Σv = 0
5Ia + 10I2 – 25 = 0
25 + 10I2 + 25 = 0
I = -I2= -(-5) = 5A

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rangkaian Kutub Empat

Rangkaian kutub empat (K-4) adalah suatu rangkaian yang memiliki sepanjang terminal pada sisi input dan sepasang terminal pada sisi output (transistor, op amp, transformator, dan lainnya). Adapun teori rangkaian kutub empat banyak digunakan pada jaringan ( network ) yang digunakan dalam sistem komunikasi, sistem control, sistem daya ( power system ) dan rangkaian elektronik (model-model transistor).                                                                         Pada rangkaian listrik kutub empat, ada beberapa macam analisis parameter yang dapat digunakan, yaitu : 1.        Parameter Z (Impedan...

Rangkaian Seri RLC Pada Arus Bolak-Balik

Rangkaian seri RLC pada arus bolak balik  memiliki karakteristik yang berbeda. oleh karena itu  rangkaian seri RLC pada arus bolak-balik  kita pelajari dalam beberapa bagian, yaitu adalah rangkaian seri RL,  rangkaian seri RC  dan  rangkaian seri RLC . Rangkaian Seri RL Pada Arus Bolak-Balik Gambar di bawah ini menggambarkan sebuah rangkaian seri hambatan dan induktor yang dihubungkan dengan sumber tegangan AC sebesar V, yang disebut rangkaian seri RL. Jika V R  menyatakan tegangan pada ujung-ujung hambatan (R), V L  menyatakan tegangan pada ujung-ujung induktor, maka dalam rangkaian ini nilai V R  sefase dengan arus listrik, sedangkan V L  mendahului arus sebesar 90 o . Sehingga besarnya tegangan V dapat dicari dengan menjumlahkan nilai V R  dan V L  secara vektor (fasor) yaitu : V =  Sedangkan : V R  = I R V L  = I I L Maka : V =   V =   Sesuai dengan hukum Ohm bahwa  V = I...