Langsung ke konten utama

Fungsi Limit

1. Definisi dan Pengertian Limit


1.1. Definisi Limit

Berikut adalah definisi limit menurut Austin Louis Cauchy:
Sebuah fungsi f(x) mempunyai clip_image002[8] jika dan hanya jika untuk sembarang bilangan real clip_image002[10] maka terdapat bilangan real clip_image002[12] sedemikian hingga memenuhi:
clip_image002[14] maka clip_image002[16]

1.2. Pengertian Limit

Supaya lebih memahami pengertian limit, berikut disajikan contoh:
Perhatikan fungsi aljabar clip_image002[144]. Agar fungsi f(x) terdefinisi, nilai x dibatasi yaitu x ≠ 1. Jika batas nilai x tersebut didekati, akan diperoleh hasil bahwa nilai fungsi mendekati 3 seperti terlihat pada tabel berikut:
x
0,99
0,999
0,9999
0,99999
1
1,00001
1,0001
1,001
clip_image002[146]
2,9701
2,997001
2997
2,99997
-
3,00003
3,0003
3,003001

Pada kasus seperti di atas dikatakan limit clip_image002[148] untuk x mendekati 1 adalah 3, ditulis: clip_image002[150].

2. Limit Fungsi
clip_image002[18] artinya nilai x mendekati nilai a (tetapi x  a) maka f(x) mendekati nilai L.

2.1. Sifat-Sifat Teorema Limit Fungsi

  1. clip_image002[20]
  2. clip_image002[36]
  3. clip_image002[22]
  4. clip_image002[24]
  5. Jika clip_image002[38] dan clip_image002[40] maka: clip_image002[42]
  6. clip_image002[26]
  7. clip_image002[28]
  8. clip_image002[30], untuk clip_image002[32]
  9. Jika clip_image002[44] maka: clip_image002[46] untuk L ≠ 0
  10. clip_image002[34]

2.2. Menentukan Nilai dari Suatu clip_image002[48]

  1. Jika f(a) = k maka clip_image002[50]
  2. Jika clip_image002[52] maka clip_image002[54]
  3. Jika clip_image002[56] maka clip_image002[58]
  4. Jika clip_image002[60] atau bentuk tertentu clip_image002[62] maka sederhanakan bentuk f(x) sehingga diperoleh bentuk f(a) seperti (1), (2), dan (3).

2.3. Limit Fungsi Tak Terhingga

  1. clip_image002[64]
  2. clip_image002[66] Jika pangkat tertinggi f(x) sama dengan pangkat tertinggi g(x)
  3. clip_image002[68] Jika pangkat tertinggi f(x) lebih kecil dari pangkat tertinggi g(x)
  4. clip_image002[70] Jika pangkat tertinggi f(x) lebih besar dari pangkat tertinggi g(x)

3. Limit Fungsi Aljabar

3.1. Limit Fungsi Aljabar Berhingga

  1. Jika f(a)=C, maka nilai clip_image002[72]
  2. Jika clip_image002[74], maka nilai clip_image002[76]
  3. Jika clip_image002[78], maka nilai clip_image002[82] disederhanakan dulu menjadi bentuk 1, 2, atau 3

3.2. Limit Fungsi Aljabar Tak Terhingga

Menentukan nilai clip_image002[92] atau clip_image002[90]:
  1. Jika n = m maka clip_image002[94]
  2. Jika n > m maka clip_image002[96]
  3. Jka n < m maka clip_image002[98]

4. Limit Fungsi Trigonometri
Untuk menghitung nilai limit fungsi trigonometri digunakan rumus-rumus berikut:
  1. clip_image002[100]
  2. clip_image002[102]
  3. clip_image002[104]
  4. clip_image002[106]
Kemudian, secara umum dapat menggunakan langkah-langkah cepat seperti di bawah ini:
  1. clip_image002[108]
  2. clip_image002[110]
  3. clip_image002[112]
  4. clip_image002[114]
  5. clip_image002[116]
  6. clip_image002[118]
  7. clip_image002[120]
  8. clip_image002[122]
Jika terdapat fungsi cos maka ubahlah ke dalam bentuk sebagai berikut:
  1. cos x diubah menjadi clip_image002[124]
  2. clip_image002[126] diubah menjadi clip_image002[128]
Berikut adalah sifat-sifat teorema limit fungsi geometri lainnya:
  1. clip_image002[130]
  2. clip_image002[132]
  3. clip_image002[134]
  4. clip_image002[136]
  5. clip_image002[138]
  6. clip_image002[140]
  7. clip_image002[142]

5. Kontinuitas
Suatu fungsi kontinu di x = a jika:
  1. f(a) real
  2. clip_image002[154]
  3. clip_image002[156]

kontinuitas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Rangkaian Analisis Node Bebas dan Tidak Bebas

Contoh Soal Rangkaian Contoh Soal Rangkaian Analisis Node Bebas dan tidak bebas, supernode bebas dan tidak bebas, dan mesh bebas dan tidak bebas 1. Node Bebas Tinjau pada V1 KCL : Σi = 0 (4-7-i1-i2 =0 ) i1+i2 = -3 2V1 + V1 -V2 = -24 3V1 -V2 = -24…(1) Tinjau pada V2 KCL : Σi = 0   7-7-i1-i2 = 0 i1+i2 = 7 3(V2- V1 )+2V2 = 168 5V2 -3V1 = 168…(2) (3V1 -V2 = -24) – (5V2 -3V1 = 168) V2 = 36volt Masukkan V2 ke pers 1 3V1 -V2 = -24 3V1 -36 = -24 V1 = 4 volt i = V1-Vg / 4 i = 1 A 2. Node Tidak Bebas Tinjau pada Va Va-Vb / 40 + Va/10 + 12 – 6i= 0 Dimana I = Va/10 Va-Vb / 40 + Va/10 + 12 – 6Va/10 = 0 19Va + Vb = 480….(1) Tinjau pada Vb Va-Vb / 40 + Va/10 + 12 – 6i-2= 0 Va-Vb / 40 + Va/10 + 12 – 6Va/10 - 2 = 0 23Va + Vb = 480…(2) 3. Supernode Bebas Tinjau pada Va Va-16 / 8 + Va/12 – 3 = 0 3Va – 48 + 2Va – 72 = 0 5Va – 120 = 0 Va = 120/5 = 24V V = Va – 16 = 8V 4. Mesh Bebas Tinjau loop I1: -18 + 5I1 + 12(I1-I2)= 0 17I1-12I2 = 18….(...

Teorema Rangkaian

TEOREMA – TEOREMA RANGKAIAN TEOREMA – TEOREMA RANGKAIAN ·            Tujuan Mahasiswa dapat menggunakan teorema-teorema rangkaian untuk menganalisis rangkaian ·           Materi 1.        Teorema SUPERPOSISI 2.        Teorema THEVENIN 3.        Teorema NORTON 4.        Teorema ILLMANN 5.        Teorema RESIPROSITAS 6.        Teorema KOMPENSASI/SUBSTITUSI ·           Catatan ·           Teorema bukan hukum ·           Hukum berlaku secara umum ·           Teorema hanya berlaku untuk suatu keadaan/kondisi tertentu...

Analisis Rangkaian AC

Analisis Rangkaian AC Senin, 22 April 2019 Analisis Rangkaian AC Kegiatan Belajar 1 Analisis Rangkaian Listrik dan Elektronika Berbicara mengenai rangkaian listrik, tentu tidak dapat dilepaskan dari pengertian darirangkaian itu sendiri, dimana rangkaian adalah interkoneksi dari sekumpulan elemenatau komponen penyusunnya ditambah dengan rangkaian penghubung.Rangkaian disusun dengan cara-cara tertentu dan minimal memiliki satu lintasan tertutup. Dengan kata lain, hanya dengan satu lintasan tertutup saja kita dapat menganalisis suaturangkaian. Lintasan tertutup adalah satu lintasan saat kita mulai darititik yang dimaksud akan kembali lagi ketitik tersebut tanpa terputus dan tidakmemandang seberapa jauh atau dekat lintasan yang kita tempuh.Rangkaian listrik merupakan dasar ...